Senin, 05 November 2012

QS. Al-Maidah : 35

QS. Al-Maidah Ayat : 35

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.


KETERANGAN:
Ayat tersebut merupakan perintah yang di tujukan kepada tiap-tiap orang-orang mukmin. perintah tersebut ialah bertaqwa kepada Allah, ketaqwaan yang mana merupakan kumpulan berbagai amal sholeh agar supaya dekat di sisi Allah yaitu mulia dan di ridhoi oleh-nya, dan setiap tujuan yang baik hendaknya dilakukan dengan cara yang telah ditentukan oleh Allah dan di ridhoi-Nya.
Ada sebuah cerita yang mungkin cerita ini sudah sering di dengar ataupun di baca, pada suatu hari tiga anak muda yang sedang dalam perjalanan panjang, ketika itu turun hujan lebat sekali sehingga ketiganya masuk gua. tiba-tiba jatuh sebuah batu besar dari atas bukit dan menutup pintu gua itu, lalu mereka berkata:"sesungguhnya tidak ada yang bisa menyelamatkan kamu sekalian dari bahaya batu ini kecuali kalian berdoa kepada Allah dengan amal-amal shaleh yang pernah kamu lakukan. kemudian salah satu seorang di antara mereka berdoa :" ya Allah dahulu saya mempunyai ayah dan ibu yang sudah tua dan saya biasa tidak memberi minum susu di waktu petang kepada seorang pun sebelum keduanya, baik kepada keluarga atau hamba sahaya. dan pada suatu hari saya pergi agak jauh karena mencari sesuatu sehingga tidak bisa kembali kepada keduanya kecuali sudah malam dan ayah ibu saya sudah tidur. kemudian saya memerah susu untuk keduanya, lalu aku mendapati keduanya sedang tidur nyenyak dan saya pun tidak mau membangunkan keduanya dan saya pun tidak suka memberikan minuman itu kepada keluarga maupun kepada hamba sahaya. maka saya tetap menunggu bangunnya ayah dan ibu ku dengan membawa bejana wadah susu itu menunggu mereka bangun hingga terbit fajar. kemudian ayah dan ibu ku bangun lalu meminum susu yang saya perah itu. ya Allah, jika saya berbuat itu benar-benar mengharapkan keridhoanmu maka keluarkanlah kami dari bahaya batu ini. Lalu batu itu bergeser sedikit tetapi mereka belum bisa keluar dari gua itu. Nabi SAW besabda: " dan orang yang lain (orang yang kedua) berdoa :" ya Allah dahulu saya pernah jatuh cinta pada seorang gadis anak paman saya. saya sangat mencintainya sampai saya ingin berzina dengannya. tetapi dia selalu menolak. pada suatu hari tibalah tahun paceklik dan wanita yang sangat saya cintai itu datang minta bantuan kepada saya, maka saya berikan kepadanya uang 120 dinar dengan janji bahwa ia mau menyerahkan dirinya kepada saya. kemudian ia pun menepati jan jinya dan ketika saya berleluasa padanya, ia berkata:" tidak halal bagimu memecahkan tutup kecuali dengan hak nya", lalu saya tidak jadi menyetubuhinya dan saya tinggalkan ia padahal saya sangat mencintainya dan saya biarkan uang emas yang telah saya berikan kepadanya itu. ya allah jika saya berbuat uang demikian itu semata-mata mengharap keridhoan mu maka keluarkanlah kamu dari bahaya ini. lalu batu itu bergeser sedikit tetapi mereka tetap belum bisa keluar dari gua itu. Nabi SAW bersabda:" dan orang yang ketiga berdoa. Ya Allah dahulu saya mempunyai banyak buruh dan keryawan dan pada waktu gajian saya telah memberikan gajinya kepada mereka itu, kecuali satu orang yang belum saya berikan gajinya. karena dia pergi dan tidak mengambil gajinya itu. kemudian gaji orang tersebut saya kembangkan sehingga menjadi harta yang sangat banyak kemudian setelah waktu yang lama orang itu datang kepada saya dan berkata:" hai hamba Allah berikan gaji saya. lalu aku menjawab:"semua yang kamu lihat itu dari gajimu, berupa onta, sapi, kambing, dan budak pengembala itu. orang itu berkata:"hai hamba allah janganlah kamu mengejek kepadaku. lalu saya menjawab:" sungguh saya tidak mengejek kepadamu. lalu dia mengambil semuanya itu dan menggiringnya dan tidak meninggalkan sedikitpun dari semua itu. ya Allah jika saya berbuat yang demikian itu semata-mata mengharap keridhoanmu, maka keluarkanlah kami dari bahaya ini. kemudian batu itu bergeser lagi sehingga mereka bisa keluar lalu mereka keluar dengan berjalan (HR.Bukhori)

URAIAN:
Cerita tersebut, oleh Rasullulah tidak hanya untuk para sahabat masa lalu, melaikan juga untuk kita semua umat di segenap pelosok bumi dan sepanjang masa. mengingat tak seorangpun di anatar kita yang tahan mengalami jalan buntu dalam kehidupannya. walaupun secara fisik tidak terjebak di suatu kawah tetapi hati kiuta kadang-kadanf dalam kesempitan seakan-akan tersumbat sehingga sesak nafas, karena betapa beratnya yang menimpa apa gerangan yang menyebabkan kita menderita atau tertimpa oleh suatu musibah?
tiap musibah menimpa diri seseorang karena salah satu dari dosa sebagai peringatan dari allah supaya kembali ke jalan yang benar sebelum musibah lebih besar dan membinasakan kita sebagai hukuman atau azab yang mengerikan atau merupakan ujian bagi ornag-orang yang sholeh atau peringatan bagi ketaqwaan mereka. seornag yang sholeh akan bertambah taqwa bila menghadapi tantangan hidup dan mendekatkan dirinya kepada allah serta bertambah taat dan meningkatkan amal ibadahnya. maka baiklah. dalam hidup ini mengambil ketiga orang yang terjebak dalam gua tadi yang beramal sholeh dan ingat kepada allah senantiasa agar setiap menghadapi kesulitan kita menggunakan amal sholeh itu sebagai pengantar permohonan kita kepada allah karena kita selalu ingat akan dia (Allah). selain itu ketiga orang tadi sementara dalam keadaan sehat, aman, dan makmur tetap ingat kepada allah dan tidak melupakannya. maka dari itu dalam kesulitan, mereka di ingat oleh allah dan mendapat perhatiannya. demikian itu di anjurkan Rasullulah SAW dalam sebuah hadist yang artinya : ingatlah akan allah sementara anda adalah makmur, bahagia, sentosa, dimana allah akan ingat anda sementara menderita.
kalau kita bertaqwa seperti halnya dengan tida orang tersebut yang diceritakan oleh Rasullulah SAW tadi yaitu setiap bakti kepada orang tuanya, takut di murkai Allah sehingga dapat menguasai hawa nafsunya, jujur dalam usahanya sementara keadaan makmur, aman, dan sentosa maka pastilah Allah melindungi kita di waktu bahaya datang atau musibah yang menimpa. 

0 komentar:

Posting Komentar