Selasa, 29 Maret 2011

ICT (Information Communication and Technology) tak ubahnya panacea

1. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.

Hapir setiap hari kita berhubungan dengan inetrnet. Tidak bisa dipungkiri ketika pelajar atau mahasiswa mendapatkan penugasan dari guru maupun dosennya hal yang di benak mereka adalah google. Hanya sedikit bahkan hampir tidak ada yang dengan cepat berfikir mengenai judul buku dan pengarang yang akan dijadikan rujukan.

Sosio-culture yang seperti itu sudah tidak menjadi pemandangan yang asing lagi. Kemajuan teknologi ini mempunyai efek yang baik dan efek yang buruk dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dari pandangan pendidikan, ekonomi, politik maupun budaya.

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjalar dan memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia. Teknolgi informasi saat ini memainkan peran yang besar didalam kegiatan bisnis, perubahan sturktur organisasi, dan manajemen organisasi. Dilain pihak, teknologi informasi juga memberikan peranan yang besar dalam pengembangan keilmuan dan menjadi sarana utama dalam suatu institusi akademik. Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi.

Secara garis besar, teknologi informasi memiliki peranan :

1) dapat menggantikan peran manusia, dalam hal ini dapat melakukan otomasi terhadap tugas atau proses;

2) memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas dan proses;

3) berperan dalam restrukturissi terhadap peran manusia, dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap kumpulan tugas dan proses.

Kehadiran internet dalam dimensi pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak, dan sudah merupakan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan, maka kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih kondusif dan interaktif. Namun jika terus berlajut maka internet akan sangat di “dewa” kan oleh masyarakat. Buku-buku yang telah di cetak tidak akan laku di pasaran. Karena orang akan lebih memilih internet yang lebih cepat dan praktis dari pada harus membaca buku tebal yang sangat membosankan.

Dari ulasan di atas dapat di simpulkan bahwa internet adalah sahabat bagi masyarakat yang dapat membantu menyelesaikan segala masalah yang sedang di hadapai. Internet tak ubahnya panasea bagi masyarakat. Obat yang mujarab untuk menyelesaikan permasalahan. Tapi apakah selamanya harus bergantung pada internet?.

Dari sisi ini, penulis ingin mengungkap kebenaran bahwa internet telah menjamur di masyarakat dunia. Internet bagaikan obat yang paling tepat untuk menyelesaikan suatu urusan / masalah.

1.2.Rumusan masalah

Untuk memperjelas permasalahan yang akan bahas, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimanakah internet sebagai pelengkap referensi untuk mencari informasi?

b. Bagaimana sebenarnya cara menyikapai adanya internet ?

c. Mengungkap kebenaran bahwa internet telah menjamur di masyarakat, sehingga Internet bagaikan obat yang paling tepat untuk menyelesaikan suatu urusan / masalah.

1.3.Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah

a. Menjelaskan mengenai internet yang hampir sebagai rujukan dalam menjawab masalah-masalah di dunia pendidikan, sehingga internet seolah menjadi panacea (obat untuk berbagai macam penyakit) yang dimaksud penyakit disini adalah masalah yang dihadapi di lingkungan sehari - hari.

b. Sebagai syarat untuk melengkapi tugas matakuliah Seminar Kurikulum dan Teknologi Pendidikan pada semester VI (enam).

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:

a. Untuk memberikan pengertian dan informasi tentang cara untuk menyikapi adanya internet khususnya dalam pembelajaran.

b. Memberi pengertian bahwa internet bukanlah prioritas utama dalam mengatasi berbagai masalah (panacea) mengenai bahan-bahan pembelajaran.

c. Mengetahui sebab mengapa pengguna internet semakin menjamur dari waktu ke waktu.


2. KAJIAN TEORI

2.1.Peran Internet Pada Periode Sekarang

Satu bentuk produk ICT adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet.

Penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media internet memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain yang telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interaktif dan lain-lain.

Kehadiran internet telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Terutama dalam bidang pendidikan. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada glirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Dalam kurun waktu yang amat cepat beberapa dasawarsa terakhir telah terjadi revolusi internet di berbagai negara serta penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan. Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan.

Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang. Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya proses
pembelajaran, cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama.

2.2. Pengertian Pembelajaran (Learning)

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreativitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreativitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.

2.3. Dampak Internet Serta Paradigma Sebagai Obat Untuk Segala Masalah (Panacea).

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.

Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri.

Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitian.

Dampak positif internet antara lain sebagai berikut :

1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan world wide web (www) sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.

5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

Selain dampak positif, internet juga mempunyai dampak negatif. Antara lain sebagai berikut :

1. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu
.

Dalam hal pengakses situs porno, Indonesia berada pada posisi tujuh teratas setelah Pakistan, India, Mesir, Turki, Algeria dan Maroko. Ini adalah data tahun 2006 yang bersumber pada Kementrian Pemberdayaan Perempuan.

2. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

3. Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan
kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

4. Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

Dampak lainnya bisa dijelaskan sebagai berikut:

- memudahkan dan bahkan membudayakan Plagiat

- budaya instant, hilangnya sebuah proses yang intensif dan bermakna dalam membuat dan menyelesaikan tugas, semuanya diselesaikan secara instant (Yasraf Amir Piliang, 2004)

- ketergantungan dan “kecanduan internet” (internet addict) dalam hal ini manusia seakan sudah bersatu dengan teknologi, menjadi sebentuk apa yang diungkapkan oleh Harraway (1991) sebagai "cyborg", di mana teknologi dan manusia tidak dapat lagi dipisahkan.

- menimbulkan problem psikologis dan sosial, yaitu dengan penawaran kemudahan internet, user menjadi nyaman di dunia internet, seolah mempunyai dunia sendiri jadi asing dengan masyarakat.

Setelah mengkaji dampak positif maupun negatif internet itu sendiri, maka tak di pungkiri bahwa internet memang sudah menjamur di kalangan masyarakat. Bahkan internet dapat di katakan panacea yakni obat semua penyakit, dalam hal ini adalah obat dari segala masalah pembelajaran.

Setiap orang pasti selalu membuka internet untuk mencari apa yang mereka butuhkan karena di anggap lebih cepat dan praktis.

Pergeseran drastis paradigma pendidikan sedang terjadi, dengan terjadinya aliran informasi dan pengetahuan yang begitu cepat dengan efisiensi penggunaan jasa teknologi informasi internet yang memungkinkan tembusnya batas-batas dimensi ruang, kemampuan dan waktu. Penggeseran paradigma tersebut juga didukung dengan adanya kemauan dan upaya untuk melakukan reformasi total diberbagai aspek kehidupan bangsa dan negara menuju masyarakat madani Indonesia, termasuk pendidikan. Oleh karena itu, pergeseran paradigma pendidikan tersebut juga diakui sebagai akibat konsekuensi logis dari perubahan masyarakat, yaitu berupa keinginan untuk merubah kehidupan masyarakat Indonesia yang demokratis, berkeadilan, menghargai hak asasi manusia, taat hukum, menghargai perbedaan dan terbuka menuju masyarakat madani Indonesia.

Sumber ilmu pengetahuan akan tersebar di mana-mana dan setiap orang akan dengan mudah memperoleh pengetahuan tanpa kesulitan. Kondisi ini, akan berpengaruh pada fungsi tenaga pendidik (guru dan dosen) dan lembaga pendidikan akhirnya beralih dari sebuah sumber ilmu pengetahuan menjadi mediator dari ilmu pengetahuan tersebut. Peranan web, homepage, cd-rom merupakan alat bantu yang akan sangat mempercepat proses distributed knowledge semakin berkembang.

2.4. Panacea

Panacea berasal dari nama dewi penyembuhan Yunani, Panacea adalah ramuan/obat yang diharapkan mampu mengobati segala jenis penyakit dan membuat panjang umur. Panacea dicari oleh para alkimiawan berkaitan dengan pencarian "ramuan/minuman kehidupan" serta "batu filsuf", sebuah zat mitos yang mampu mentransmutasi logam biasa menjadi emas.

Panacea merupakan obat untuk semua penyakit, begitu juga di dalam masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, internet sudah menjadi obat bagi setiap orang. Internet bak panasea bagi masyarakat.

3. PEMBAHASAN

3.1.Fakta Internet Sebagai Sumber Yang Mudah Untuk Mencari Materi/ Sumber/ Bahan Ajar

Seperti yang kita ketahui sebagai salah satu sumber belajar tercanggih, internet tengah dimanfaatkan oleh banyak orang. Data mengatakan bahwa pada tahun 2009, Indonesia menempati rangking ke 13 dalam penggunaan internet, yaitu sejumlah 30 juta user, atau setara dengan 1,7% total pengguna di dunia. Selain itu, nenurut Roy Suryo, pakar telematika berdasarkan statistik Indonesia terdapat 11, 5 juta jiwa orang yang melakukan akses internet atau 5,2 % dari total pengguna internet di seluruh Indonesia, berkembang dengan sangat pesat dan sudah menjadi kebutuhan utama bagi setiap orang.

Penyebabnya dikarenakan oleh jaringan internet yang telah mengglobal ini memungkinkan seseorang mengakses sumber informasi di seluruh dunia dengan mudah, termasuk informasi dalam bidang pendidikan. Adapun manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi-materi belajar , akses kepada narasumber bisa dilakukan tanpa harus bertemu secara fisik, dan sebagai media kerjasama internet bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama.

Kontra produktif

Mono-knowledge

Karena sumbernya sama

Mono-culture Menggunakan Search Engine -> key word

Pendidikan

Mono-culture Menggunakan Search Engine -> key word

Mono-knowledge

Karena sumbernya sama

Mono-culture Menggunakan Search Engine -> key word

Kontra produktif

Mono-knowledge

Karena sumbernya sama

Mono-culture Menggunakan Search Engine -> key word

Pendidikan

Kontra produktif

Mono-knowledge

Karena sumbernya sama

Mono-culture Menggunakan Search Engine -> key word


Bagan 1. Konsep pengaruh internet

E-learning dapat membunuh kreativitas

Kebanyakan calon guru jelas tidak setuju dengan "Behaviourism" sebagai filosophi dan kelihatannya merasa bahwa teorinya sangat bagus untuk mendidik tikus-tikus, tetapi tidak cocok untuk manusia karena tidak manusiawi dan tujuannya bukan untuk "mengembangkan orang", tetapi membentuk perilakunya. Beberapa pengajar kadang-kadang menggunakan aspek-aspek metodologi Behaviourism di dalam kelas, misalanya dalam mainan (game) diberikan permen, tetapi hanya untuk variasi (misalnya memberi reward/inducement - "but never punishment"), maupun tidak sebut bahwa jawaban pelajar adalah salah, hanya terus mencari tambahan informasi dari pelajar lain sampai kita ketemu jawaban yang benar, supaya suasana di kelas tetap nyaman serta tidak pernah membuat les yang berbasis-Behaviourism.

Karena Behaviourism adalah berbasis-respons-jawaban-perilaku-tertentu - yang gurunya memutuskan adalah benar, jelas tidak mengajak atau mendukung proses kreativitas atau inovasi. Tujuannya adalah membentuk behaviour (perilaku) orang (seperti robot). Di dalam kelas yang di laksanakan oleh guru, guru sendiri masih memberi kesempatan untuk menerima jawaban yang di luar ekspektasi guru (dan mungkin belajar sesuatu sendiri) dan membahas lanjut supaya mendalami pengertian. Harapannya adalah pelajar-pelajar akan lebih kreatif dan inovatif daripada pengajarnya sendiri. Jadi Behaviourism tidak cocok.

E Learning

robot

Tidak cocok diterapkan siswa tidak bisa berinovasi dan kreatif daripada pengajarnya

Behaviorism

Basisnya respon-jawaban-perilakau tertentu


Bagan 2. Konsep e – learning

3.2.Ide Atau Pemecahan Masalah ( Pembahasan Dari Topik Seminar).

Dalam hal ini bahas mengenai sebaiknya sikap kita terhadap adanya internet, (kita tidak mendewakan bahwa segala persoalan bisa di cari jawabanya di internet).

Kemajuan teknologi seperti internet memanglah telah mampu mengubah dunia. Dengan adanya teknologi seperti internet dapat membuat dunia bagai selebar daun kelor. Adanya fasilitas dalam internet dapat membuat dua orang yang dipisahkan jarak ribuan kilo meter bahkan berbeda negara dapat saling berkomunikasi, mereka dapat berkomunikasi tanpa dibatasi oleh ruang. Akan tetapi teknologi juga dapat membuat orang yang berada disampingnya menjadi seperti yang berjarak ribuan kilo meter. Orang bisa sibuk dengan internet untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh dan mengabaikan orang–orang yang ada didekatnya. Dengan begitu teknologi internet seperti mendekatkan yang sangat jauh menjadi satu dekapan dan bisa menyebabkan yang dekat menjadi jauh.

Akan tetapi internet juga bisa disalah gunakan oleh orang – orang yang mempunyai niat buruk. Internet menjadi alat yang dipakai untuk melakukan tindakan kriminal seperti menipu, menfitnah, pencemaran nama baik. Tindakan kriminal lewat internet tersebut dapat dilakukan dengan menyembunyikan identitas diri. Pedagang narkoba, dan para teroris bisa bersatu dan berinteraksi karena teknologi cangih tersebut.

Setiap orang selalu memanfaatkan internet untuk keperluan ataupun kebutuhan mereka sehari-hari. Misalnya saja seperti mahasiswa yang akan membuat tugas, mereka cenderung akan mencari referensi dari google di bandingkan dari buku. Karena di anggap lebih cepat dan mudah di dapat. Hanya copy paste, maka tugas sudah terselesaikan. Dari pada harus berlama-lama mencari buku di perpustakaan yang belum tentu ada. Hal ini akan di lalukan terus menerus selama internet masih ada.

Level yang lebih teknis, kita sudah dapat melihat beberapa kendala dari sistem penerimaan siswa baru secara online tidak mampu membendung memludaknya para pendaftar, dengan kata lain overload . Praktik digitalisasi adiministrasi kampus beberapa universitas pun bukannya sepi dari kendala, karena jelas teknologi digerakkan oleh logika teknologis yang anti-dialog, terprogram, dan non-human, hingga memang menutup praktik interaksi sosial yang lebih humanis. Banyak mahasiswa dirugikan karena nilai tidak masuk, salah tabulasi nilai, dan lainnya.

Sebenarnya internet bukanlah obat yang mujarab untuk semua masalah. dengan atau tanpa internet, sudah seharusnya dunia pendidikan Indonesia selalu berbenah untuk selalu menjadi lebih baik demi anak-anak bangsa. Hal ini dapat dilakukan, di antaranya, dengan membuka akses seluasnya-luasnya untuk mengikuti pendidikan dan meningkatkan iklim demokratis dalam proses pembelajaran dengan memberikan kendali yang lebih besar kepada siswa.

Selain itu masyarakat dapat membiasakan diri untuk mau berkunjung ke perpustakaan-perpustakaan guna membaca buku, ataupun mencari referensi. Jangan selalu mengandalkan internet sebagai referensi.

Perlu dipahami bahwa dalam sumber belajar tidak hanya dari internet saja. Serta perlu di perhatikan bahwa hilangnya sebuah proses yang intensif dan bermakna dalam membuat dan menyelesaikan tugas, semuanya diselesaikan secara instant (Yasraf Amir Piliang, 2004).


4. PENUTUP

4.1.Simpulan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidaklah bisa dihindari namun hendaknya mengerti bagaimana memanfaatkannya dengan secara bijak. Perlu mempertimbangkan banyak hal ketika akan melaksanakan pembelajaran berbasis internet, dari hal penanaman karakter siswa, nilai –nilai yang berlaku di masyarakat, budaya, ideologi, standart priority (standar prioritas) serta efek setelah mengkonsumsi internet juga perlu diperhatikan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis internet secara optimal.

4.2.Saran

Jadi, tidak peduli betapa cepat dan banyak informasi bisa diakses via internet, namun yang lebih penting adalah informasi apakah itu? Nilai-nilai, kultur dan ideologi apakah yang diakses tersebut? Pengetahuan apakah yang dipelajari, pribadi macam apakah yang terbentuk setelah mengkonsumsi informasi-informasi dan pengetahuan via internet tersebut?

ICT harus ditempatkan sebagaimana mestinya sebagai teknologi untuk membantu praktik pembelajaran, teknologi bukan panacea, obat segala penyakit pendidikan. Tidak ada satu resep tunggal yang dapat mengatasi penyakit segala (baca: kendala, masalah) pendidikan di Indonesia sekarang ini.

Hal ini dapat dilakukan selain diatas di antaranya, dengan membuka akses seluasnya-luasnya untuk mengikuti pendidikan dan meningkatkan iklim demokratis dalam proses pembelajaran dengan memberikan kendali yang lebih besar kepada siswa.

Masyarakat dapat membiasakan diri untuk mau berkunjung ke perpustakaan-perpustakaan guna membaca buku, ataupun mencari referensi. Jangan selalu mengandalkan internet sebagai referensi.


DAFTAR PUSTAKA

Yusufhadi Miarso, 1984, Teknologi komunikasi pendidikan: pengertian dan penerapannya di Indonesia, Jakarta: Rajawali.

Piliang Yasraf Amir, 2004, Dunia yang berlari: mencari "tuhan-tuhan digital", Jakarta : Grasindo.

ARISTO RAHADI, Peran Tik Dalam Pembelajaran,

2009, dampak negatif dan positif dari internet, http://octahyuuga.wordpress.com/2009/03/02/dampak-negatif-dan-positif-dari-internet/, 23 maret 2011, 12:39 am.

Philiph Rekdale, 2010, Programmed learning dan Isu-Isu Kreativitas, Inovasi, dan E-Learning, http://teknologipendidikan.com/kreativitas.html/2010/1/23, 26 maret 2011, 7.15 a.m.

Edi Subkhan, 2011, Internet Bukan Obat Segala Penyakit Pendidikan, www.facebook.com/edisubkhan/2011/3/6, 26 maret 2011, 7.24 a.m.